Pengalaman Menggunakan Iklan Online Berbayar (1) - Memulai

Lama tidak berinteraksi di dunia maya karena terlalu sibuk berinteraksi di dunia nyata, akhirnya ada kesempatan untuk menulis lagi di blog ini. bukan kesempatan sih, tapi disempatkan. Besar rasanya keinginan untuk berbagi Pengalaman Menggunakan Iklan Online Berbayar.

Kali ini saya mau berbagi cerita tentang marketing online, niat dan tujuan sebenarnya sih untuk membuat catatan agar kelak bisa dipelajari ulang dan dikoreksi. tapi menulisnya di media terbuka seperti blog sepertinya tidak ada salahnya, siapa tau ada master-master, suhu-suhu, atau yang lebih berpengalaman tidak sengaja membaca tulisan ini dan rela memberi saran serta kritiknya yang tentu saja akan sangat membantu buat saya.

Kalaupun yang membaca tulisan ini seorang pemula, semoga bisa jadi bahan pengetahuan sebelum memulai dan melangkahkan kakinya di marketing online. karena pada dasarnya ini sebuah catatan, maka tulisan ini akan selalu bersambung layaknya sinetron emak-emak yang bikin kita tidak tahu lagi bagaimana rasanya memegang remote tv.

Dipahami yaa, ini cerita pengalaman, bukan postingan tutorial yang step-by-step. Semoga kalian membacanya seperti mendengar Rock-Orkestra, larut dan bergelora, bukan malah larut dan ketiduran. hehehehe

Saya seorang freelancer desain grafis yang bekerja secara konvensional, berinteraksi dengan klien secara langsung serta memasarkan "jualan" saya dengan mendatangi langsung calon klien. saya bukannya anti pemasaran online, hanya saja saya belum mencoba untuk melalui jalan itu. cukup terlambat memang, tapi yang namanya usaha demi kesuksesan, tidak ada yang namanya keterlambatan.

Sekarang (saat tulisan ini dibuat) saya telah mencoba dan memulai mempelajari metode pemasaran jalur online. Berbekal pengetahuan yang minim, saya mulai browsing sana-sini dan berinteraksi dengan orang-orang yang memahami pemasaran online, begitu pesat dan luasnya ruang-ruang pemasaran online membuat saya bingung mau memulai dari mana.

Salah satu teman memberi saran yang klasik tapi maknanya besar bila kita sadari. Ya, tiga kata sederhana - Coba saja dulu!

Ini adalah pintu pengetahuan baru bagi saya dan sangat banyak yang harus dipelajari. Perubahan algoritma yang juga cepat memaksa kita harus rajin untuk mengupdate informasi. Karena selama ini mempelajari algoritma facebook ads dari banyak grup diskusi, akhirnya berani memulai melangkahkan kaki di pemasaran online. Pilihan saya yang pertama adalah Facebook Ads (Fb ads).

Alasan saya menggunakan jalur Fb ads ada banyak, antara lain adalah:

  1. Saya punya Akun Facebook.
  2. Saya melihat banyak iklan orang sukses karena Fb ads
  3. Saya merasa facebook ads akan mudah untuk saya pelajari, dan
  4. masih banyak lagi alasan yang saya buat-buat sendiri agar termotivasi :D

Diantara banyaknya alasan itu, ada satu hal yang tidak termasuk. Yaitu, saya memilih Fb ads karena saya merasa telah paham dan tahu seluk beluk interaksi yang dihasilkan oleh fb ads.

Ya, Saya memulai dengan pengetahuan yang minim, saya memulai dengan semangat "coba saja dulu", berharap dengan cara itu bisa langsung belajar dan mengamati seluk beluk Fb ads. cara belajar orang berbeda-beda dan saya memilih cara ini untuk belajar.

Seminggu yang lalu, saya coba membuat Fanpage karena untuk beriklan menggunakan fb ads, syaratnya harus ada Fanspage agar postingan pribadi tidak campur aduk dengan postingan jualan. bukan syarat mutlak tapi ada baiknya membuat fanpages.

Isi fanspage itu adalah jualan-jualan kaos dengan desain yang (menurutku) unik. Sebagai orang yang bergelut di dunia desain grafis, kaos adalah produk yang paling memungkinkan untuk saya jadikan media mengaplikasikan desain saya, apalagi ada banyak web penyedia jasa bikin baju yang memberikan fasilitas cetak serta mengatur pengiriman kepada pembeli. Jadi kita bisa lebih fokus di bagian promosi agar kaos kita menarik banyak pembeli.

Tidak tanggung-tanggung, saya langsung membuat 2 versi. 1 versi Internasional (berbahasa inggris) bernama Selftee untuk pasar di Amerika (US) dan Kanada (UK), serta Selftee.ID untuk pasar di Indonesia. Untuk pasar di US & UK, jualnya pakai Mata uang Dollar (USD), karena itu saya buat versi Indonesia dengan menggunakan Mata uang Rupiah (IDR) yang tentunya agar harga jualnya tidak setinggi Mata uang Dollar. Sok-lah pokoknya, baru start langsung tembak pasar Internasional.

Tidak ada salahnya kan seolah-olah sudah punya brand besar, anggap saja itu doa dan impian, semoga dengan usaha yang benar, telaten dan kuat. Bisa benar-benar jadi brand yang besar. Amin ya Rabbal Alamin.

Kembali ke kronologis. setelah kemarin sudah membuat fanpages, saya memulai mengutak-atik pilihan Boost Post atau Pacu Postingan yang sering muncul dibawah postingan. Itu ternyata tombol untuk beriklan menggunakan Fb ads. Sebelumnya tombol itu tidak pernah menarik perhatianku, setelah tahu saya pun mencoba meng-kliknya biar tahu "facebook minta bayaran berapa nih?"

Facebook sangat mengandalkan produk layanan Fb ads-nya sebagai media yang paling tepat untuk beriklan, mereka (facebook) mengklaim algoritma mereka sangat canggih dan terarah sehingga tidak menyia-nyiakan dana serta kepercayaan pengguna Fb ads. Namanya juga menjual, facebook pasti menggembar-gemborkan kemampuan layanannya agar banyak orang yang menggunakan layanan berbayarnya. Propaganda?, Tentu saja.

Tapi, ternyata bukan cuma facebook yang bilang algoritma mereka canggih, sudah banyak pula ternyata para pengguna yang men-share betapa terbantunya mereka dengan fb ads, silahkan gugling kalau mau tahu tentang cerita-cerita orang lain. saya sih sudah membaca banyak, karena itulah pilihan pertama saya untuk mencoba pemasaran online jatuh pada fb ads. Ini saya mau promosi Facebook ads atau mau berbagi pengalaman sih,?!. lugas benar bahas fb ads padahal gak dibayar.

Sewaktu saya memulai membuat iklan, tertera banyak pilihan penargetan. mulai dari umur, jenis kelamin, tempat tinggal, hingga ketertarikan pengguna facebook. Saat melihat bagian ini (lihat gambar), saya langsung merasa optimis bisa sukses seperti orang-orang yang artikelnya telah saya baca.

Dalam benak dan pikiran, saya langsung meng-iya-kan orang-orang bisa menjual dengan cara tepat bila menggunakan fb ads. Bagaimana tidak, iklan yang kita buat bisa diarahkan untuk siapa saja yang kita inginkan, apakah dia laki-laki atau perempuan, berada dikisaran umur berapa, tinggalnya di mana, dan punya ketertarikan apa. tidak ada lagi iklan yang salah alamat seperti lagunya ayu ting-ting.

Menarget pemirsa calon pembeli

Iklan pertama saya, Jaket Hoodie dengan desain yang sedikit nyeleneh. Menggunakan jasa web bikin baju dari Teespring yang berbasis di Amerika, saya mulai mengaitkan link jualan saya itu ke postingan fanpage Selftee untuk diiklankan.

Penargetannya pengguna internet di Amerika. Fokus pada gender laki-laki, dibagian minat dan ketertarikan pengguna internet, saya coba memasukkan hal-hal yang lagi tren agar jangkauan iklan saya tidak saja kepada mereka yang suka ngetik "cool tshirt","cool tees", dan semacamnya di google atau pun yang suka nge-like fanpage toko baju di facebook.

Ini percobaan yaa; logika saya, mungkin saja ada orang yang suka mencari berita Donald Trump tiba-tiba tertarik dengan jualan saya ketika melihat iklanku muncul di berandanya karena saya memasukkan keyword Donald Trump di penargetan minat dan ketertarikan.

Namanya percobaan, jadi segala hal yang memungkinkan layak dicoba. setelah itu, baru mengamati hasil dan menganalisa mana keyword yang berhasil, mana yang tidak. kan belajar. Jadi jangan takut bertemu kesalahan.

"Saya berpikir, terkadang orang membeli sesuatu bukan karena mereka mencarinya, terkadang karena mereka tidak sengaja bertemu dengan sesuatu yang menarik perhatiannya, contohnya, kita menuju mall untuk mencari pakaian pesta formal. namun, di tengah jalan melihat penjual sepatu olahraga yang menarik perhatian, kita membelinya walaupun bukan itu tujuan utama kita dan tentu saja bukan untuk dipakai di pesta formal."

Di settingan iklan pertama saya itu, ada banyak minat dan ketertarikan yang saya masukkan, mencapai 10 kategori, kemungkinan cakupannya luas hingga 48 juta pemirsa potensial. lalu ada pilihan seberapa besar biaya yang mau di anggarkan, semakin besar biaya yang di anggarkan, maka semakin banyak pemirsa yang diperlihatkan iklan kita.

Kalau target pemirsanya banyak, maka kemungkinan ada yang tertarik dan melakukan interaksi semakin besar pula. tidak perlu ribet mengalkulasi kemungkinan-kemungkinan itu, setelah memilih biaya yang di anggarkan, Fb ads secara otomatis memberi perhitungan seberapa luas cakupan pemirsa iklan kita yang mungkin melihat.

Prediksi Pemirsa yang terjangkau iklan

Sebagai awalan, saya mencoba beriklan selama 2 hari dengan anggaran kecil Rp 35.000. Perhari hitungannya Rp 17.500. Cakupan pemirsa yang melihat iklan diprediksi sekitar 400-1.200 per hari.

Menurut saya itu sudah lumayan dengan kemungkinan ada belasan orang yang akan tertarik, karena goal yang saya inginkan dalam iklan ini "hanya" mendapatkan minimal 12 pembeli. Secara konvensional di dunia nyata, saya belum pernah memasarkan jualan jasa saya ke orang-orang hingga sebanyak itu dalam 2 hari. Paling sehari saya cuma bertemu 3-5 orang saja untuk menawarkan jasaku dan berharap mulutnya akan mengabarkan apa yang saya sampaikan ke telinga teman-temannya. Jadi, saya rasa cakupan itu sudah cukup.

Pemilihan anggaran dan masa iklan berjalan

Oke, Set iklan sudah selesai. Penuh harap hasil sesuai dengan keinginan, saya dengan lugas meluncurkan iklan itu. Dengan berbekal pengetahuan minim dan banyak "gerakan" coba-coba, iklan saya ini sangat eksperimental, hipotesa-hipotesa yang muncul dalam eksperimen ini banyak dibumbui oleh sugesti positif yang saya buat-buat sendiri, dengan tegas saya menolak ketakutan-ketakutan yang kadang muncul, saya selalu berpikir iklan ini akan jadi patokan dasar saya untuk melihat "kesalahan-kesalahan", kalau gak berhasil, maka harus coba lagi dengan membuang kesalahan yang ditemukan.

Secara positif saya menyatakan iklan ini bukan untuk mengejar hasil instan tapi untuk belajar!. Ceileehh sok yaa, padahal ada harapan besar uang tiga-puluh-lima-ribu-rupiah itu akan terganti oleh dollar hasil penjualan. hahaha :D

Hasil dari iklan saya itu lanjut di postingan selanjutnya yaa... anggap saja orkestranya sudah selesai di instrumen pertama, dan jeda untuk instrumen kedua. Konsernya belum selesai, jangan beranjak dari tempat duduknya. Salam.  :)

Klik dan mampirlah ke fanpage Selftee, siapa tau mau liat-liat dan komentar, sumbang like juga bisa, sampai di-share pun juga sangat bisa.

Kolom komentar sangat berharap di isi oleh saran serta ilmu dari kalian yang berbaik hati berbagi pengalaman, semoga jadi amal jahiriyah.

4 comments

  1. Makasih infonya gan... saya lagi mik8r mau pakai fb ads

    ReplyDelete
  2. post selanjutnya masih belum adakah?

    ReplyDelete
  3. Cukup menarik pengalaman menggunakan iklan online berbayar nya, walaupun belum tuntas. semoga lanjutannya segera diposting.
    Yang butuh mock up kaos keren untuk jualan, bisa download di https://www.ballaide.com/2016/11/free-download-mock-up-tshirt-kaos.html

    ReplyDelete